Gigi Berlubang

Gigi Berlubang



            Pengertian Gigi Berlubang
Karies atau gigi berlubang  adalah rusaknya lapisan terkeras gigi email secara bertahap dikarenakan adanya kuman dan bakteri dari sisa makanan.

https://www.google.com/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&ved=2ahUKEwiDusfTutjeAhVLbysKHVMICZoQjRx6BAgBEAU&url=http%3A%2F%2Fwww.kesehatan-tubuh.com%2F2015%2F06%2Fmakanan-yang-menyebabkan-gigi-berlubang.html&psig=AOvVaw2fChiPZbqTRBOJtH9I-wqf&ust=1542441549372934


Penyebab Gigi Berlubang
1. Plak
    Lapisan tipis berwarna bening pada permukaan gigi dimana merupakan tempat bakteri     berkembang.

2. Makan makanan manis melekat

3. Malas menggosok gigi

Akibat Adanya Gigi Yang Berlubang

1. Rasa linu atau sakit pada gigi yang berlubang

2. Gusi bengkak

3. Menganggu fungsi gigi

4. Bau mulut

5. Gigi mati atau tanggal

6. Gigi berlubang menjadi jalan masuknya penyakit ke organ yang lain akibat adanya bakteri dari gigi yang berlubang

Pencegahan Gigi Berlubang

1. Rajin menggosok gigi setelah sarapan pagi dan malam sebelum tidur
2. Mengurangi makan makanan manis dan melekat
3. Memperbanyak makan buah dan sayur

4. Periksa gigi setiap 6 bulan sekali

Pengobatan Gigi Berlubang

1. Menambal gigi yang sudah berlubang 

https://www.google.com/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjxgf7Hu9jeAhUZSX0KHeyZAFMQjRx6BAgBEAU&url=https%3A%2F%2Fhellosehat.com%2Fhidup-sehat%2Fgigi-mulut%2F5-cara-merawat-gigi-berlubang%2F&psig=AOvVaw2fChiPZbqTRBOJtH9I-wqf&ust=1542441549372934

2. Apabila gigi yang berlubang sudah tidak dapat ditambal maka dilakukan pencabutan gigi

Artikel Lainnya:

Golden Sunrise Bukit Sikunir

Bukit Sikunir Dieng Jawa Tengah Indonesia



Bukit sikunir merupakan suatu bukit yang ada di dataran tinggi dieng. Bukit ini melewati desa tertinggi di dieng yaitu desa sembungan. Pemandangan yang indah akan sunrisenya membuat aku sangat kagum akan ciptaanNya. Bukit sikunir sangat ramai akan pengunjung di saat weekend tiba banyak sekali orang berbondong-bondong untuk menaiki bukit ini untuk melihat sunrise. 
Setiap bulan Agustus Wonosobo merayakan hari ulang tahunnya di dieng dengan serangkaian acara yang disebut Dieng Culture Festival, acaranya ini sangatlah banyak diikuti oleh kalangan segala usia terutama anak-anak muda dari berbagai kalangan. Nah, untuk acara dieng culture festival saya sendiri belum menyaksikan insyaallah di tahun 2019 nanti saya ingin menyaksikan DCF.

Golden sunrise sikunir yang waktu itu saya abadikan kebetulan cuaca cerah dan tidak mendung jadi sikuning keluar dengan cara yang indah.

Artikel Lainnya:

Fluoridasi

Fluoridasi
 
https://www.google.com/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwi2sIT9jdbeAhUMT48KHb9KCFcQjRx6BAgBEAU&url=http%3A%2F%2Fdentaluniverseindonesia.com%2F2018%2F09%2Fperawatan-fluoridasi-untuk-kesehatan-gigi%2F&psig=AOvVaw038k8V1LOb3JlNAO-G4Wbo&ust=1542361348449383
 
  1. Pengertian Fluoridasi
Fluoridasi adalah cara yang ditempuh dengan menambahkan fluor ke dalam air minum, garam dapur, atau minuman susu dan dipasarkan di masyarakat. Fluoridasi dalam kesehatan gigi yaitu cara pemberian fluor pada gigi baik secara sistemik maupun topikal. Secara sistemik melalui air minum ataupun suplemen, sedangkan secara topikal yaitu dengan cara melalui pasta gigi, obat kumur maupun pengolesan langsung melalui tenaga kesehatan dibidang gigi khususnya terapis gigi dan mulut.
  1. Tujuan Fluoridasi
Tujuan fluoridasi adalah untuk menurunkan terjadinya angka karies gigi.
  1. Manfaat Fluoridasi
Manfaat fluoridasi diantaranya:
    1. Remineralisasi gigi.
    2. Menebalkan enamel gigi.
    3. Melindungi gigi.
4.      Penerapan Fluoridasi
          1. Melalui penambahan pada air minum.
          2. Melalui penggunaan pasta gigi dan obat kumur berfluotide.
          3. Melalui pengolesan fluor pada gigi.
5.      Kebutuhan fluor berdasarkan pada usia
a.       Bayi usia 7-11 bulan membutuhkan 0,4 mg.
b.      Anak usia 1-3 tahun membutuhkan 0,6 mg.
c.       Anak usia 4-6 tahun membutuhkan 0,9 mg.
d.      Anak usia 7-9 tahun membutuhkan 1,2 mg.
e.       Perempuan usia 10-12 tahun membutuhkan 1,9 mg.
f.       Perempuan usia 13-15 tahun membutuhkan 2,4 mg.
g.      Perempuan usia 16-29 tahun membutuhkan 2,5 mg.
h.      Perempuan usia 30-80 tahun ke atas membutuhkan 2,7 mg.
i.        Laki-laki usia 10-12 tahun membutuhkan 1,7 mg.
j.        Laki-laki usia 13-15 tahun membutuhkan 2,4 mg.
k.      Laki-laki usia 16-18 tahun membutuhkan 2,7 mg.
l.        Laki-laki usia 19-29 tahun membutuhkan 3,0 mg.
m.    Laki-laki usia 30-80 tahun ke atas membutuhkan 3,1 mg.

Sumber :
  1. https://ugm.ac.id/id/berita/875-prof.niken:.fluoridasi.turunkan.prevalensi.penyakit.gigi.dan.mulut
  2. https://seraficha.wordpress.com/2010/05/08/fluoridasi-perawatan-gigi/
  3. http://dentaluniverseindonesia.com/2018/09/perawatan-fluoridasi-untuk-kesehatan-gigi/
  4. https://halosehat.com/gizi-nutrisi/mineral/fluoride     

Artikel Lainnya:

Cara Menggosok Gigi yang Baik dan Benar



MENGGOSOK GIGI

https://www.google.com/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwiPgIuMjdbeAhVSU30KHXXBC8cQjRx6BAgBEAU&url=http%3A%2F%2Fwww.pakargigi.com%2F2015%2F08%2Fcara-menyikat-gigi-yang-benar.html&psig=AOvVaw2mPjsG8YVmajKbLdR844Tg&ust=1542361072409079

                   Pengertian Menggosok Gigi

           Menggosok Gigi adalah suatu hal yang bertujuan untuk membersihkan gigi dari sisa-sisammakanan yang menempel atau terselip pada sela-sela gigi setelah kita makan, yang bertujuan untuk menghindari dari penyakit gigi (karies) dan bau mulut. agar mulut kita terasa segar kembali dan bersih dari bakteri yang dapat merusak gigi kita.

Tujuan Menggosok Gigi :
a.     Untuk membersihkan gigi dari sisi-sisa makan yang menempel pada gigi.
b.    Mencegah terjadinya penyakit gigi dan mulut.
c.     Menghilangkan bau nafas yang kurang sedap.
d.    Menjaga estetika pada gigi dan si pemilik gigi.
e.     Memijat Gusi. 

 Alat dan Bahan Untuk Menggosok Gigi :
a.     Sikat gigi
Gunakan sikat gigi yang memiliki kepala, leher, dan pegangan yang sebidang, bulu sikatnya lembut agar tidak melukai gusi.
b.    Gelas Kumur
Untuk tempat air bersih pada saat pelaksanaan sikat gigi untuk berkumur.
c.     Pasta gigi
Gunakan pasta gigi yang mengandung fluor untuk mencegah lubang gigi.
d.    Cermin
Gunakan cermin untuk melihat posisi/gerakan saat kita menyikat gigi.

Cara Menggosok Gigi yang Benar :
a.     Letakkan posisi sikat 45 derajat terhadap   gusi.
b.    Sikat seluruh permukaan yang menghadap bibir dengan gerakkan dari atas ke bawah untuk rahang atas dan dari bawah keatas untuk rahang bawah.
c.     Sikat seluruh permukaan yang menghadap ke pipi dengan gerakan membulat-bulat.
d.    Sikat permukaan kunyah gigi dari arah belakang ke depan.
e.     Gerakan sikat dari arah gusi kebawah untuk gigi Rahang Atas (Permukaan yang menghadap ke langit-langit) dan dari arah gusi keatas untuk gigi rahang bawah (permukaan yang menghadap ke lidah) (seperti  mencungkil).
f.     Terakhir setelah menyikat gigi gosoklah permukaan lidah untuk menghilangkan bakteri dan jamuryang menyebabkan bau mulut.

Cara menggosok gigi anak :
a.     Posisikan anak duduk/berdiri didepan kita dengan posisi pandangan searah.
b.    Tangan kiri kita merangkul dan memegang kepala atau dagu anak, supaya tidak bergerak-gerak dan diam.
c.     Tangan kanan kita menggosok giginya. (anak yang baru belajar menyikat gigi, gunakan air untuk berkumur menggunakan air yang matang).

Prinsip Menggosok Gigi ada 3 T :
a.     Tekun
Menyikat gigi tidak tergesa-gesa.
b.    Teliti
Menyikat seluruh permukaan gigi.
c.     Teratur
Menyikat gigi sesudah makan dan menjelang tidur.


Waktu Menggosok Gigi :

a.     Menyikat gigi minimal 2x setiap hari.
Sesudah sarapan dan yang paling penting sebelum tidur malam.
Sebelum tidur juga waktu yang tepat untuk menyikat gigi, karena semua sisa-sisa makanan bisa jadi lahan subur bagi kuman-kuman penghuni mulut jika tidak dibersihkan. Jadi sebaiknya menyikat gigi adalah setelah sarapan pagi dan sebelum tidur.
b.    Dan setelah makan sesuatu (terutama makanan manis melekat), minimal kumur-kumur air putih.


Akibat Menggosok Gigi yang Salah :
a.     Dapat Menyebabkan Penurunan Gusi.
Kebiasaan menyikat gigi dengan tekanan berlebih juga dapat membuat gusi mengalami iritasi atau gusi menurun dari leher gigi.
b.    Dapat Menyebabkan Gigi Sensitif.
Kelanjutan dari penurunan gusi yaitu mengakibatkan lama kelamaan akar gigi akan terbuka dan gigi menjadi ngilu jika makan dan minum air dingin, panas, asam dan manis atau bahkan hanya tersentuh oleh bulu sikat ketika kita menyikat gigi. Selain itu juga akan terjadi penipisan pada struktur gigi terutama disekitar garis gusi.
c.     Dapat Menyebabkan Gusi Berdarah.
Jika pemilihan sikat gigi dan kebiasaan menyikat gigi yang terlalu keras dapat melukai gusi dan akibatnya gusipun berdarah.
d.    Dapat Menyebabkan Sariawan.
Jika cara menggosok gigi mengenai gusi dan dapat melukai daerah mulut lainnya dan dapat menyebabkan sariawan.

Akibat Tidak Menggosok Gigi :

a.     Bau Mulut
Jika tidak menggosok gigi itu artinya memberi kesempatan pada bakteri untuk berkembang biak di sisa makanan yang menyelip di antara gigimu. Bakteri-bakteri itu akan mengeluarkan sejenis senyawa sulfur yang membuat napasmu tak sedap.
b.    Gigi Berlubang
Sisa makanan yang menempel dipermukaan gigi yang tidak dibersihkan akan bercampur dengan kuman coccus yang ada dalam mulut menyebabkan asam, asam bisa membuat lapisan email gigi menjadi larut sehingga pada akhirnya bisa menimbulkan lubang gigi.
c.     Karang Gigi
Sisa makanan yang tidak dibersihkan dengan benar dapat menimbun plak dan mengeras yang disebut karang gigi.

Cara Memilih Sikat Gigi yang Baik dan  Benar :
a.     Pilih kepala sikat yang cukup kecil, untuk anak-anak sesuaikan ukuran kepala sikat gigi dengan rongga mulut.
b.    Pilihlah bulu sikat gigi yang halus untuk melindungi gusi dari kemungkinan terluka.
c.     Bentuk kepala sikat gigi yang berbentuk oval dapat melindungi gusi dari kemungkinan terluka. Kini ada pula sikat gigi elektronik yang menggunakan baterai.
d.    Sikat gigi dengan pegangan yang cukup lebar dan lurus dapat membantu untuk menggenggam dengan kuat.
e.     Bila ingin menggunakan sikat gigi yang memiliki penutup, pastikan bahwa penutup sikap tersebut memiliki lubang sebagai ventilasi udara.

Cara menyimpan sikat gigi :
a.     Digantung dengan kepala sikat gigi diatas.
b.    Diletakkan digelas dengan posisi  kepala sikat gigi diatas hal ini supaya tidak  akan tumbuh jamur pada kepala sikat gigi.

Cara Memilih Pasta Gigi :
a.     Pilih pasta gigi yang mengandung cukup fluoride. Fluoride berfungsi untuk menjaga gigi agar tidak berlubang.
b.     Pilih pasta gigi yang busanya tidak terlalu banyak.
c.     Busa yang terlalu banyak menunjukkan bahwa kandungan deterjen di dalamnya juga banyak. 
      Pendapat bahwa semakin banyak busa semakin baik, tentu tidak benar.
Penggunaan sikat gigi maksimal dalam tiga bulan kita harus menggantinya walau dalam waktu tiga bulan sikat gigi kita masih bagus dan apabila sikat gigi kita sebelum tiga bulan sudah rusak, harus segera diganti. Untuk pemakaian, satu sikat gigi harus dipakai untuk satu orang saja, tidak boleh satu sikat gigi digunakan untuk dua orang atau lebih dan dalam menggunakan pasta gigi. Kita cukup mengambilnya hanya sebesar biji jagung saja.

Sumber                                     :

Artikel Lainnya: